Khusus untuk kali ini, saya akan mencoba menggunakan bahasa Indonesia dalam tulisan saya. Walaupun tulisan bahasa Inggris saya juga grammar-nya masih kacau tapi saya tetap berusaha percaya diri nulis demi terus memperbaiki bahasa Inggris saya. Sekarang demi masyarakat Indonesia yang kemarin baru berpesta demokrasi 'Pemilu' dan karena saya luar dalam, asli orang Indonesia maka saya akan berbahasa Indonesia (for foreign people who read and get curious, grab an Indonesian dictionary and try to follow ^_^.), Pe-De banget, padahal yang baca juga enggak ada, haha.. (anyway foreigners, it's not hard to learn Indonesian & love Indonesia eventually).
Kembali ke topik pesta demokrasi alias pemilu yang diselenggarakan serentak di seluruh penjuru Indonesia (karena ada beberapa daerah yang masih belum melaksanakannya karena satu dan lain hal, seperti di Yahukimo, Papua karena ada kecelakaan pesawat yang membawa logistik pemilu sehingga pemilu harus ditunda). Sebagai warga negara yang baik, tentu saja saya juga berangkat ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di tempat saya tinggal untuk memilih wakil saya di DPRD dan DPR Republik Indonesia (RI) tercinta. Sampai di TPS ternyata sudah ramai dengan masyarakat yang antusias menyalurkan hak suaranya, sungguh warga yang baik.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9hr-29J786lySBtNTGR1yZl4KgAlFZ_-u46Qogc-6_eSzm_hvmcS4g8gnFBeoJXsfztq-um3jO6Q6HMNBqbrsK6Q4vuo3pdiKWFJuuPWGRfYZlrcQMXDuT7h9-taG0zQn8DTBBqZjxwZY/s1600/pemilu+uang.jpeg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQabNIYeXWIVw7LmfoMGwp-a1gRIHR7g6nlBvtoCfJNR6kcTyJ8y8kYRGebFZqCVtFEWZyvwUzWpI8va7YVxYHoC-REfwIy91yQPMQq2cfG7MWUrXwwVoQGdL58O_4ZVtqDdcNIS0GFAay/s1600/poster+Caleg-02_350.jpg)
Andai caleg-caleg itu tahu dan mau melihat betapa besar harapan warga untuk kehidupan yang lebih baik, apakah mereka akan berhenti mengambil dan mencuri dari masyarakat? merugikan negara dengan korupsi berjama'ah dan mengkhianati kepercayaan masyarakat. Akankah hati nurani mereka benar-benar terketuk melihat sekolah-sekolah yang relatif baru ambruk karena dananya di gerogoti tikus-tikus rakus nan kotor berlabel koruptor.
Bagi saya koruptor lebih parah dari teroris! Koruptor adalah psikopat pembunuh berantai yang berdarah dingin. Mereka mengkhianati negara, masyarakat, mencuri namun bermanis muka di depan umum. Kenapa saya bilang pembunuh, karena dampak dari korupsi banyak menyebabkan kematian baik secara langsung maupun tidak, coba bayangkan berapa banyak masyarakat yang mati kelaparan karena dana kesejahteraan dan kesehatan mereka di curi, berapa banyak yang mati dari gedung-gedung yang ambruk karena dana di korupsi. Banyak fasilitas umum dan kesejahteraan yang bisa ditingkatkan apabila koruptor sukses di berantas, tapi mungkinkah?
Untuk para koruptor, berhenti sekarang sebelum terlambat, berbalik arahlah dan lakukan yang benar, berhenti memberi makan keluargamu dengan uang haram. Apa yang kalian dapat dari uang yang melimpah tapi kalian tahu pasti itu bukan benar-benar hasil kerja keras kalian tapi boleh 'nilep', apa kalian merasa bangga? sukses? luar biasa? karena bisa membeli semua benda & hal yang bisa terpikirkan. Nikmati selagi bisa, karena berapa lama kalian pikir kalian bisa hidup dan bersenang-senang di dunia? Kalian tidak akan hidup selamanya, ada lubang di tanah yang siap menjadi rumahmu jika waktunya tiba Tuhan memanggil plus di Indonesia masih ada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang terus berburu tikus-tikus rakus yang berbau busuk. Jadi caleg-caleg serta petinggi negara beserta aparatur negara tercinta, berhenti memberi rakyat harapan palsu, penuhi janji-janji kalian semasa kampanye kepada rakyat, berbuat baik serta bekerja keraslah bersama masyarakat demi Indonesia yang lebih sejahtera dan bahagia, niscaya Tuhan juga akan menyejahterakan serta membahagiakan kalian.
No comments:
Post a Comment